Tuesday, November 30, 2010

Bismillahirahmanirahim

As usual, when i think i need to write something here, i use bismillahirahmanirahim for opening. Yeah,of course, its because my mind is overwhelming with lots of thing and i dont know how to start and how to write. Because of that, I choose to start it with bismillahirahmanirahim.

'Alhamdulillah'. This word is very powerful for me especially when i face with problems in my life. I don't want to be someone that who didn't know how to thank Allah. That's why I always wrote alhamdulillah in my entry especially if i'm trying to share my problem even in direct or not. Saya bimbang jika apa yang sharekan itu seperti menagih2 simpati dan seperti manampakkan seolah-olah saya ini seorang yang tidak tahu bersyukur sedangkan apa yang tulis ini hanyalah sekadar tempat yang meluahkan rasa dan saya memang tidak mengharapkan sesiapa membacanya.

Problems and problem. Masalah dan masalah. Banyak dan sikit. Ringan dan berat. Bermacam2 masalah pernah datang menjenguk saya. Ada yang sekadar menjenguk ada juga yang datang seolah-olah tiada penyelesaianya. Ya. Saya bersyukur. Bersyukur sangat kerana sehingga saat ini Allah masih hadirkan nikmat Islam dalam diri saya supaya saya sedar akan siapa diri saya ini. Supaya saya sedar bahawa setiap masalah, setiap kekusutan itu datangnya dari Allah tapi disandarkan atas kelemahan diei saya ini dan setiap penyelesain itu juga datangnya dari Allah. Kaki saya pernah tersadung, pernah juga terjatuh. Kadang-kala lukanya perlu berbulan-bulan, bertahun-tahun lamanya untuk dirawat. Mungkin lukanya telah sembuh namun parutnya tetap ada. Saya memang tidak mengharapkan parut itu ada, namun siapalah saya, manusia berjiwa kecil beriman tipis ini untuk menolak semua itu. Namun saya tahu, saya mesti cuba untuk menyelesaikanya. Mesti cuma untuk melupakan,memaafkan. Ya. Mungkin parut itulah yang dinamakan dendam. Tapi diri ini sendiri tidak pasti adakah ianya dendam,harapnya bukanlah kan. Setiap hari, parut itu disapu dengan berbagai minyak dan ubat supaya hilang dan daku berharap dengan pertolonganMu ya Allah, ianya akan hilang.

Alhamdulillah, lega rasanya dapat mencoretkanya di sini. Dikau ilhamkan daku supaya menulis sesuatu untuk melegakan hatiku yang gundah gulana ini. Ya, diri ini sedang berserabut dengan seribu satu masalah yang datang menerpa. Harapnya tiada lagi parut baru akan muncul. Kepala ini pening memikirkan penyelesaianya. Kadang-kala terlintas juga di fikiran ini, siapalah aku untuk memikirkan semua ini. layakkah diriku. Budak hingusan, umur lebih muda dari setahun jagung. Namun daku tahu, diriku adalah aku. Akulah yang akan membentuk diriku pada masa akan datang, perangaiku, kelakuanku, tingkah lakuku akan mempengaruhi anak-anakku, cucu-cicitku nanti. Oleh itu aku memerlukanMu, Ya Allah untuk setiap detik, setiap saat malah lebih pantas dari itu untuk terus membimbing dan memegangku untuk apa yang akan daku lakukan. Biarlah siapa pun daku pada masa lampau, biarlah siap pun keluargaku, asal keturunanku, biarlah ianya menjadi masa silamku supaya aku tidak terbayang olehku lagi. Daku adalah aku yang hari ini. Bantulah daku untuk membina diriku Ya Allah. Bantulah juga orang-orang yang daku sayang. Berilah mereka rasa nikmat kasih, sayang, dan cintaMu pada mereka, Ya Allah. Daku mohon, berilah Ya Allah walau ianya setitis. Perkenankanlah. 

No comments:

Post a Comment